Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2019

JANGAN TERIAK MERDEKA : MALU KITA

Oleh : Dr. Ahmad Sastra Negeri ini masih dicekik ribuan triliun hutang berbunga haram Jika negeri ini telah mampu melunasi hutang itu Silahkan teriak merdeka ! Jika belum mampu, lebih baik diam dan berfikir Malu kita ! Banyak anak negeri yang hanya jadi babu di negeri orang Mereka, seringkali disiksa dan dianiaya Jika negeri ini belum mampu memulangkan mereka Memberi pekerjaan layak dan mensejahterakan Jangan teriak merdeka ! Lebih baik diam dan berfikir Malu kita ! Negeri katulistiwa ini dihampari kekayaan alam yang luar biasa Namun dikelola dan dimiliki negara lain Membiarkan sumber daya alam milik rakyat dirampok penjajah Rakyat tidak pernah bisa menikmatinya Jika kekayaan alam ini belum bisa dikuasai negara Jika penjajah aseng dan asing belum diusir dari negeri ini Jangan teriak merdeka ! Lebih baik diam dan berfikir Malu kita ! Kemiskinan dan pengangguran semakin meluas Terasa berat untuk bisa hidup layak Bahkan harga-harga terus merangkak naik Ditamb

WUJUD KEMERDEKAAN HAKIKI

Oleh: Zakariya al-Bantany Mewujudkan penghambaan hanya kepada Allah SWT, itulah misi utama Islam. Itu pula arti kemerdekaan hakiki. Dalam pandangan Islam, kemerdekaan hakiki terwujud saat manusia terbebas dari segala bentuk penghambaan dan perbudakan oleh sesama manusia. Dengan kata lain Islam menghendaki agar manusia benar-benar merdeka dari segala bentuk penjajahan, eksploitasi, penindasan, kezaliman, perbudakan dan penghambaan oleh manusia lainnya. Terkait misi kemerdekaan Islam ini, Rasulullah Saw pernah menulis surat kepada penduduk Najran. Di antara isinya berbunyi: «... أَمّا بَعْدُ فَإِنّي أَدْعُوكُمْ إلَى عِبَادَةِ اللّهِ مِنْ عِبَادَةِ الْعِبَادِ وَأَدْعُوكُمْ إلَى وِلاَيَةِ اللّهِ مِنْ وِلاَيَةِ الْعِبَادِ  ...» ...Amma badu. Aku menyeru kalian untuk menghambakan diri kepada Allah dan meninggalkan penghambaan kepada sesama hamba (manusia). Aku pun menyeru kalian agar berada dalam kekuasaan Allah dan membebaskan diri dari penguasaan oleh sesama hamba (manusia)… [A

MAKNA HAKIKI KURBAN

Oleh: Zakariya al-Bantany Rasulullah Saw adalah sosok pribadi agung nan mulia yang telah banyak mengorbankan segala daya dan upaya dalam ketaatan secara totalitas kepada Allah SWT dan dalam mengemban risalah dakwah Islam ke segala penjuru dunia dan ke segenap alam semesta. Allah SWT berfirman: لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ “Sungguh telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasih lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (QS. At-Taubat : 128) Dalam menjelaskan ayat ini, Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur’an mengatakan, “Allah tidak mengatakan ‘rasul dari kalian’ tetapi mengatakan ‘dari kaummu sendiri’. Ungkapan ini lebih sensitif, lebih dalam hubungannya dan lebih menunjukkan ikatan yang mengaitkan mereka. Karena beliau adalah bagian dari diri mereka,

Hukum - Hukum Qurban

Oleh : KH. M. Shiddiq Al-Jawi Pengertian Qurban Kata kurban atau korban, berasal dari bahasa Arab qurban, diambil dari kata : qaruba (fi’il madhi) – yaqrabu (fi’il mudhari’) – qurban wa qurbânan(mashdar). Artinya, mendekati atau menghampiri (Matdawam, 1984). Menurut istilah, qurban adalah segala sesuatu yang digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah baik berupa hewan sembelihan maupun yang lainnya (Ibrahim Anis et.al, 1972). Dalam bahasa Arab, hewan kurban disebut juga dengan istilah udh-hiyahatau adh-dhahiyah, dengan bentuk jamaknya al-adhâhi. Kata ini diambil dari kata dhuhâ, yaitu waktu matahari mulai tegak yang disyariatkan untuk melakukan penyembelihan kurban, yakni kira-kira pukul 07.00 – 10.00 (Ash Shan’ani, Subulus Salam, IV/89). Udh-hiyah adalah hewan kurban (unta, sapi, dan kambing) yang disembelih pada hari raya Qurban dan hari-hari tasyriq sebagai taqarrub (pendekatan diri) kepada Allah (Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah, XIII/155; Al Ja’bari, 1994). Hukum Qurban

THE SCARY KHILAFAH

Tulisan cak nun yang mencerahkan buat yang anti Khilafah, baca sampai tuntas, agar tidak gagal paham terutama bagi muslim yang mengagungkan NKRI harga mati, Pacasila harga mati supaya tidak menyesal di akhirat nanti, wallahu 'alam bishshowab THE SCARY KHILAFAH Oleh: Emha Ainun Nadjib Kenapa dunia begitu ketakutan kepada Khilafah? Yang salah visi Khilafahnya ataukah yang menyampaikan Khilafah kepada dunia? Sejak 2-3 abad yang lalu para pemimpin dunia bersepakat untuk memastikan jangan pernah Kaum Muslimin dibiarkan bersatu, agar dunia tidak dikuasai oleh Khilafah. Maka pekerjaan utama sejarah dunia adalah: dengan segala cara memecah belah Kaum Muslimin. Kemudian, melalui pendidikan, media dan uang, membuat Ummat Islam tidak percaya kepada Khilafah, AlQur`an dan Islam. Puncak sukses peradaban dunia adalah kalau Kaum Muslimin, dengan hati dan pikirannya, sudah memusuhi Khilafah. Hari ini di mata dunia, bahkan di pandangan banyak Kaum Muslimin sendiri: Khilafah lebih terkutuk d

RESTORASI KHILAFAH

Oleh : Nasrudin Joha Syarat terjadinya perubahan itu ada 4 (empat). Pertama, pemahaman yang utuh dan menyeluruh tentang rusaknya realitas yang terindera. Kedua, pemahaman yang utuh dan menyeluruh tentang kondisi idiil sebagai pengganti realitas rusak. Ketiga, paham peta jalan untuk mengubah kondisi realitas yang rusak menuju kondisi idiil yang dicitakan. Keempat, adanya kelompok politik yang memantik perubahan dengan memahamkan Umat terhadap tiga syarat sebelumnya. Tidak mungkin ada perubahan, jika umat ini tidak paham kondisi yang ada, realitas yang rusak. Pemahaman yang utuh dan menyeluruh atas rusaknya realitas, menjadi pemicu umat untuk bangkit dan berubah. Tidak mungkin ada perubahan, jika umat tak paham visi dan misi perubahan itu apa. Arah dan cita idiil yang hendak dituju seperti apa. Cita idiil ini juga harus dipahami secara utuh dan menyeluruh, hingga maknanya mampu ditunjuk dengan jari. Tidak mungkin ada perubahan, jika umat tak paham peta jalan menuju perubahan. Ke

ADA ALASANNYA MENGAPA ORANG MUSLIM BISA BENCI ISLAM.

Oleh: Ustadz Fatih Karim Assalamu 'alaikum warohmatullohi wabarokatuh. Sahabat cinta Qur'an yg dirahmati Allah, tidak ada duka, tidak ada bencana, tidak ada kesedihan yg mendalam kecuali satu : SEORANG MUSLIM TAKUT KEPADA AGAMANYA SENDIRI. Seorang muslim ALERGI terhadap syari'ah, seorang muslim takut terhadap KHILAFAH, seorang muslim bahkan sampai pada level BENCI KEPADA AGAMANYA SENDIRI. Kepedihan yg mendalam ini tentu beralasan, karena yg pertama, memang ada upaya menakut-nakuti ummat agar takut kepada agamanya sendiri. Yang kedua karena memang ummat Islam enggan belajar Islam. Semakin parahlah kondisi, semakin lengkaplah penderitaan, karena memang ada upaya dari pihak EKSTERNAL untuk menakut-nakuti Islam, menakut-nakuti kaum muslimin untuk ber-Islam, dan ditambah lagi : umat Islam tidak mau belajar Islam. Umat Islam tidak mau mengkaji Islam, sehingga hari ini kita lihat dimana-mana : UMAT ISLAM YANG MENENTANG SYARI'AH. UMAT ISLAM YANG MENOLAK KHILAFAH,

PARTAI KORUP TIDAK DIBUBARKAN, ORMAS ISLAM BERDAKWAH, MODAL ANTI PANCASILA LANGSUNG DIBUBARKAN, SITU SEHAT ?

Oleh : Nasrudin Joha Katanya negara hukum, asas praduga tdk bersalah, kedudukan yang sama dimuka hukum, ternyata hanya omong kosong. Partai politik korup, terlibat banyak maksiat, merusak negara, membebani rakyat, tidak ada satupun yang dibubarkan. Giliran ormas Islam dakwah amar Ma'ruf nahi munkar, dituding anti Pancasila langsung dibubarkan. PDIP jago korupsi, jago persekusi, kasus BLBI, kasus melepas Sipadan dan Ligitan, menjual Indosat, menjual kapal Pertamina, menumpuk utang, kepala daerah kena OTT KPK, sampai saat ini masih terus eksis. Tidak pernah muncul wacana pembubaran PDIP, tidak pernah ada tudingan anti Pancasila. Demokrat korup kasus hambalang, terlilit kasus century, anggota bahkan ketumnya kena kasus korupsi di KPK, sampai saat ini masih terus eksis. Tidak pernah muncul wacana pembubaran Demokrat, tidak pernah ada tudingan anti Pancasila. Golkar korup, bahkan ketua umum dan Sekjen kena kasus korupsi tidak berselang lama. Dulu, ketumnya ada yang kena kasus l

HOS TJOKROAMINOTO BERHAJI ATAS PANGGILAN KHILAFAH, DAN UTUSAN DARI NUSANTARA

Kaum Muslim saat ini, sedikit sekali yang tahu bahwa ternyata Tjokroaminoto adalah seorang ulama yang menyadari bahwa kaum Muslim wajib bersatu dalam naungan Khilafah Islamiyah yang menerapkan Syariah Islam secara kaffah. Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto, begitulah nama lengkapnya. Lahir di Ponorogo, Jawa Timur, 6 Agustus 1882. Ia adalah anak kedua dari 12 bersaudara dari ayah bernama RM Tjokroamiseno, salah seorang pejabat pemerintah saat itu. Kakeknya RM Adipati Tjokronegoro, pernah juga menjabat sebagai Bupati Ponorogo. Meski keturunan Soesoehoenan Pakoe Boewono II, ia bukanlah seorang priyayi yang tunduk patuh pada penjajah, bukan pula penganut Islam abangan. Karena ia adalah salah seorang ulama yang peka bahwa negerinya sedang dijajah, maka pada Mei 1912, ia bergabung dengan ormas Sjarikat Islam. Dalam wadah tersebut ia gigih melawan penjajahan Keradjaan Protestan Belanda sehingga menjadi ulama yang sangat karismatik dan berpengaruh di Nusantara. Saat itu, Keradjaan P

SURGA ITU MAHAL BRO, KITA MAMPU MEMBELINYA KALAU MAU !

Surga Itu Harganya Mahal, Tapi Kita Pasti Mampu Membelinya Kalau Mau! 'Jalan menuju Allah adalah jalan dimana Adam kelelahan. Nuh mengeluh. Ibrahim dilempar ke dalam api. Ismail dibentangkan untuk disembelih. Yusuf dijual dengan harga murah dan dipenjara selama beberapa tahun. Zakaria digergaji. Yahya disembelih. Ayub menderita penyakit. Daud menangis melebihi kadar semestinya. Isa berjalan sendirian, dan Muhammad SAW mendapatkan kefakiran dan berbagai gangguan. Sementara kalian ingin menempuhnya dengan bersantai ria dan bermain-main? Demi Allah takkan pernah bisa terjadi.' Ibnul Qayyum al Jauziyah Duh dalem banget ini. Jalan menuju surga memang tak pernah sepi dari ujian dan pengorbanan!  Meski terjal, penuh lubang dan mendaki, untuk menuju surga, Allah swt memberikan perintah dengan kata-kata progresif : ‘berlarilah’, ‘bersegeralah’, dan ‘berlombalah’.  Tak ada kata ‘santai’, ‘berleha-leha’ atau ‘nanti dulu’ di situ. ‘Wahai orang-orang yg beriman, jika diseru untuk me

NESTAPA PAPUA KARENA KAPITALISME GLOBAL

Oleh : Agung Wisnuwardana Benny Wenda (Tokoh Papua Merdeka) mengatakan kepada The Guardian, Senin (12/8/2019), bahwa pelanggaran HAM dan penindasan sipil yang saat ini merusak provinsi Papua Barat adalah "kanker di kanker di dalam hati orang-orang Pasifik" . Ungkapan Wenda disampaikan menjelang pertemuan Forum Kepulauan Pasifik yang akan mengangkat isu HAM dan Papua Merdeka . Tak berselang lama kemudian muncul kerusuhan di asrama mahasiswa Papua, Jalan Kalasan No.10, Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (16/8/2019) sore . Isu yang mencuat di publik adalah rusuh di Surabaya bernuansa rasis karena adanya teriakan "mahasiswa Papua monyet" . Dan kemudian hari senin (19/8/2019) terjadi kerusuhan di Manokwari yang berujung pada pembakaran kantor DPRD dan bendera merah putih . Kejadian-kejadian tersebut seperti berurut dan disinyalir ada nuansa pengkondisian . Semuanya tak bisa dilepaskan dari proses internasionalisasi isu HAM dan Papua Merdeka yang telah berlangs

KHILAFAH YES

Oleh: Zakariya al-Bantany Para Sahabat Nabi Saw radhiyallahu 'anhum adalah generasi awal Islam yang terbaik dan mereka adalah orang yang terbaik iman dan taqwanya setelah Rasulullah Saw. Para Sahabat Nabi saja mereka tidak berani bilang Islam Yes, Khilafah No. Sampai-sampai Sahabat kumpul di Saqifah Bani Sa'idah untuk memilih Khalifah pengganti Rasulullah Saw dalam memimpin Daulah Islam atau Khilafah Islam dan mereka pun menunda pemakaman jenazah mulia Rasulullah Saw. Sehingga akhirnya terpilihlah Abu Bakar ash-Shiddiq ra sebagai Khalifah pengganti Rasulullah Saw dalam memimpin Daulah Khilafah Islam, barulah kemudian kaum Muslimin yang dipimpin oleh Khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq pun menshalatkan dan memakamkan jenazah mulia baginda Rasulullah Saw. Karena sangat pentingnya Khilafah, sampai-sampai Umar bin Khaththab Radhiyallahu 'anhu pernah berkata: ثَلَاثٌ لَأَنْ يَكُونَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيَّنَهُمْ لَنَا أَحَبُّ إِلَيَّ مِنَ الدُّنْيَا

ISLAM YES, KHILAFAH YES..?!

Oleh: Zakariya al-Bantany Setan itu ada dua jenis, pertama setan dari jenis golongan jin dan yang kedua setan dari jenis golongan manusia. Dan kedua setan tersebut sama-sama suka menggoda umat manusia, meniupkan keragu-raguan dan rasa was-was dalam benak umat manusia serta mereka pun memerintahkan yang munkar dan mencegah yang ma'ruf. Jika kita diganggu oleh setan dari jenis golongan jin, maka terkadang cukup kita bacakan ayat kursi, maka si setan dari golongan jin itu pun langsung kabur terbirit-birit sambil kepanasan. Namun, jika setan dari golongan manusia mengganggu kita, maka terkadang bila kita bacakan ayat kursi dia tidak juga kunjung mau kabur, kecuali bila kita lempar pakai kursi si setan dari jenis golongan manusia itu pun barulah kabur terbirit-birit ketakutan. Yang paling berbahaya dari kedua jenis setan tersebut adalah sekelompok setan liberal. Setan liberal mereka terkadang pandai beretorika ilmiah dan bernas sehingga sukses banyak menyesatkan umat manusia d

ISLAM MEREKATKAN PAPUA DENGAN INDONESIA

“Lihat siapa mereka-mereka yang memberontak? Siapa mereka-mereka yang ingin melepaskan diri dari NKRI? Bukan kami Muslim Papua toh?” ~Ustadz Fadzlan Garamatan ~ +++ ISLAM MEREKATKAN PAPUA DENGAN INDONESIA (M Zaaf Fadzlan Rabbani Al-Garamatan, Ketua Umum Al-Fatih Kaaffah Nusantara [AFKN]) Masyarakat Indonesia dan luar negeri menganggap Papua sebagai daerah Kristen. Agama Islam yang menjadi agama pertama di daerah itu justru dianggap hanya sebagai agama pendatang. . Tentu saja pendapat tersebut dibantah keras oleh M Zaaf Fadzlan Rabbani Al-Garamatan. Kepada wartawan tabloid Media Umat Joko Prasetyo, Ketua Umum Al-Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) tersebut membeberkan sejarah yang sebenarnya. Berikut petikannya. BAGAIMANA MENURUT ANDA DENGAN PENDAPAT YANG MENGATAKAN PAPUA SALAH PILIH MENGAPA PADA 1969 BERGABUNG DENGAN INDONESIA? . Tidak ada yang salah pilih. Eh, Papua bergabung bukan sejak Penentuan Pendapat Rakyat (Papera) 1969. Bukan pula sejak 17 Agustus 1945, tapi dari dul

PERPUSTAKAAN ISLAM DIGITAL

Saudara2 yang dirahmati Alloh Swt. Sekarang PID atau Perpustakaan Islam Digital yg berisi 8000 jilid (3600) judul kitab sudah bisa dibaca dan didownload gratis. Kitab2 sudah disusun berdasarkan Subjek Ke-Islaman. Silahkan dibuka: https://perpustakaanislamdigital.com/index.php/fp/

KISAH IMAM SYAFI'I DALAM MENUNTUT ILMU

Imam Syafii ketika berguru di kota Mekkah beliau di suruh oleh gurunya, "Wahai muhammad pergilah engkau ke Madinah untuk berguru lagi, karena sesungguhnya Ilmuku sudah habis, semuanya sudah kuajarkan padamu". Imam Syafii menuruti gurunya itu dan iya berpamitan kepada ibunya. Berkatalah Ibundanya Imam Syafii, "Nak, pergilah engkau menuntut ilmu di jalan Allah, kita ketemunya nanti di akhirat" Maka Imam Syafii pun berangkat ke Madinah mencari guru untuk belajar. Saat itu usianya masih sangat muda. Di Madinah beliau berguru kepada Imam Malik. Tak butuh waktu lama bagi Imam Syafii untuk menyerap ilmu dari Imam Malik sehingga semua orang terkagum-kagum dibuatnya, termasuk sang guru yang pada saat itu merupakan ulama tertinggi di Madinah, tampuknya kutub hijaz, Imam Malik. Imam Syafii menjadi murid kesayangan Imam Malik. Selesai belajar di Madinah Imam Syafii masih melanjutkan pencarian ilmu ke Irak. Irak saat itu juga merupakan salah satu kutub ilmu islam sel

KHILAFAH AJARAN ISLAM: WAJIB DITEMPATKAN PADA TEMPAT YANG RELEVAN

[Menilik Kaidah Ilmiah yang Ditetapkan Para Ulama Muktabar] Prinsip yang harus diperhatikan kaum Muslim untuk memahami hakikat Khilafah di tengah gencarnya syubhat adalah: mengembalikan topik agung ini kepada pokok pembahasannya dalam Islam. Sehingga mendudukkannya sebagaimana sikap Rasulullah ﷺ dan para sahabat, tak terpedaya penyesatan opini yang digencarkan oleh mereka yang gelap mata, mendikte Khilafah dengan kacamata kuda peradaban Barat. Padahal topik ini telah diulas para ulama rabbani pewaris para nabi, dengan pembahasan yang mapan tak mengandung kecacatan, gamblang tak mengandung kesamaran, Allah al-Musta’ân. Para ulama mu’tabar menegaskan dalam banyak keterangan, bahwa khilafah adalah kefardhuan yang didasarkan pada dalil-dalil sam’iyyah (al-Qur’an, al-Sunnah dan ijma’ sahabat), bukan dalil-dalil ’aqliyyah. Hal ini sejalan dengan kaidah ilmiyyah yang mereka tetapkan dalam penggalian hukum syari’ah; wajib didasarkan pada ushûl al-syarî’ah: al-Qur’an, al-Sunnah, ijma’ sahab

BERATNYA UJIAN, DEKATNYA KEMENANGAN

Oleh: Zakariya al-Bantany Untuk naik kelas seorang siswa mestilah ia akan menempuh ujian kenaikan kelas terlebih dahulu sesuai tingkat kelasnya di sekolah. Semakin tinggi tingkat kelasnya siswa tersebut di sekolah, maka semakin berat pula materi pelajaran dan soal ujian kenaikan kelas yang diujikan kepadanya sesuai dengan tingginya tingkat kelasnya tersebut. Begitu pula semakin tinggi tingkat keimanan dan ketaqwaan seorang mukmin, maka semakin berat pula ujian keimanan dan ketaqwaan tersebut khususnya ujian dalam menggenggam Islam dan mengemban dakwah Islam ini. Allah SWT berfirman: أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ. وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?”. “Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, ma