Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

Foto Keluarga

Gambar

PEOPLE POWER DLM TINJAUAN SYARIAH

Bagaimana ‘People Power’ Menurut Syariat Islam Soal: Bagaimana hukum  people power  atau revolusi menurut syariah Islam? Bagaimana pula sesungguhnya membangun pemerintahan Islam melalui jalan umat? Jawab: People power  adalah kekuatan rakyat; biasanya digunakan untuk melakukan perubahan dengan menjatuhkan rezim yang ada, lalu menggantinya dengan rezim yang baru. Perubahan dengan menggunakan kekuatan rakyat ini bisa digunakan untuk tujuan reformasi maupun revolusi, baik untuk mengubah sebagian sistem yang ada maupun mengubah seluruh sistem yang ada dengan sistem yang lain sama sekali. Dalam konteks Islam, perubahan yang dimaksud tentu adalah perubahan dari sistem kufur menjadi sistem Islam. Namun, apakah menggunakan  people power  tersebut dibenarkan oleh Islam? Jawabannya jelas tidak. Dalam hal ini ada tiga alasan.  Pertama :cara seperti ini jelas menyimpang dari ketentuan syariah, karena tidak mengikuti metode yang telah digariskan oleh Rasulullah saw. cara yang

BAHAYA POLITIK DAGANG SAPI

Gambar
Bahaya Politik Dagang Sapi Dengan semakin miripnya program dan orientasi kampanye partai, demokrasi menjadi alat stabilitas politik bukan perubahan sosial (Richard S. Katz and Peter Mair, How Parties Organize) Politik dagang sapi atau kompromi tidak bisa dihindarkan , semua sama saja, bahkan bisa lebih parah dari pemilu sebelumnya. Pernyataan ini muncul dari Ketua DPR Marzuki Ali setelah melihat hasil pemilu legislatif.  Tidak adanya partai yang dominan menurutnya akan membuat partai-partai akan berkompromi untuk bisa mendapatkan jatah kekuasaan. Dengan kekuataan yang hampir merata, bisa dipastikan, keputusan DPR maupun kebijakan pemerintah akan terbelenggu partai-partai koalisi. Kita sudah bisa membayangkan, kebijakan yang lahir dari pemerintahan ke depan bukanlah untuk kepentingan rakyat tapi lebih banyak untuk kepentingan elit-elit politik. Kalau semua masuk dalam koalisi, jangan berharap akan muncul partai yang serius mengkritisi kebijakan yang salah. Persoal

TAUBATLAH DG MENERAPKAN SYARIAH SCR KAAFFAH

Bertaubat Dengan Menjadikan Islam Sebagai Way Of Life                                                                    oleh: Ihsan Tandjung Banyak fihak yang berpendapat bahwa negeri Indonesia, yang kita cintai karena Allah, dilanda musibah demi musibah karena Allah hendak memberikan ”serious warning” (peringatan keras) kepada ummat Islam agar bertaubat dari berbagai maksiat yang kian tampil secara terang-terangan. Sejujurnya, kemaksiatan yang hadir dewasa ini di Indonesia, negeri berpenduduk muslim terbesar di dunia ini, sudah meliputi segenap aspek kehidupan. Silahkan Anda renungkan...! Kemaksiatan alias kedurhakaan kepada Allah dapat kita temukan dalam aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, media massa, pendidikan, hukum, militer dan pertahanan-keamanan. Segenap aspek kehidupan tersebut telah dikembangkan dengan semangat mengabaikan bagaimana sebenarnya Allah menuntut kita mengelolanya. Manusia menyangka bahwa semua aspek hidup itu boleh dikembangkan seenakn

BAHAYA MENGAMBIL IDEOLOGI SELAIN ISLAM

Bahaya Mengambil Ideologi Selain Islam Wahai kaum Muslim! Sesungguhnya Allah SWT telah mengeluarkan kita dengan Islam dari berbagai kegelapan dan kesesatan menuju cahaya yang terang benderang; dan dengan Islam Allah SWT telah menjadikan kita sebagai umat yang mulia dan perkasa, yang disegani dan diperhitungkan oleh semua umat manusia. Karenanya, supaya kita menjadi umat yang seperti itu, dan tetap seperti itu, maka kita harus berkomitmen dengan apa saja diperintahkan oleh Allah kepada kita. Allah SWT berfirman: وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan ni`mat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena ni`mat Allah orang-orang