Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

Khilafah & Syariah: Not Action Talk Only!

Gambar
Khilafah dan Syariah: Not Action Talk Only! Posted by felixsiauw on Jun 23, 2012 Sering banget ketika kita mempromosikan Khilafah dan Syariah lantas ada beberapa orang sirik dan panas kupingnya lalu bilang  “Mas, jangan NATO dong, Not Action Talk Only” katanya “Ngomong doang, apa aksi nyatanya?!” Maka ada beberapa yang harus diluruskan: 1. Seinget saya, dulu guru Bahasa Indonesia ngajarin kalo “Ngomong” itu adalah aktivitas, termasuk kata kerja kayaknya deh, jadi  talks =  action , bahasa arabnya FI’IL (baru belajar kemaren) heheh… 2. Namanya dakwah itu ya ngomong, asal katanya aja  da’a-yad’uu-dakwatan artinya menyeru, berarti ya  ngomong , bukan  gebukin orang hehehe… 3. Dalam beberapa hal, kita memang cuma bisa ngomong, karena Rasul pun mencontohkan begitu. Misal, ketika Rasul menjelaskan surga dan neraka, apa Rasul bawa mereka tour atau studi banding ke surga dan neraka? ya nggak lah.. Rasul Muhammad saw cuma ngomong kan.. apa itu berarti Rasul cuma NATO

"Siapa Pemimpin" Tidak Lebih Penting Dari "Dengan Apa Dia Memimpin"

“Siapa Pemimpin” Tidak Lebih Penting Dari “Dengan Apa Dia Memimpin” Posted by felixsiauw on Jun 19, 2014 Allah telah menurunkan agama Islam sebagai agama yang benar, sempurna dan paripurna. Mengatur segala hal termasuk di dalamnya adalah urusan kepemimpinan dan sistem kepemimpinan, tentang siapa yang layak menjadi pemimpin dan dengan apa dia harus memimpin. Bila kita melihat di dalam Kitabullah dan Sunnah, ada beberapa syarat dan panduan bagi seseorang agar layak menjadi seorang pemimpin. Disingkat menjadi 7 syarat yaitu, Islam, laki-laki, balig, berakal, merdeka (bukan budak), adil (bukan orang fasik) serta mampu memikul tugas-tugas dan tanggung jawab kepala negara. Allah misalnya dengan tegas menggariskan bahwa tidak boleh bagi kaum Muslim memiliki pemimpin seorang selain Muslim, karena pasti akan terjadi mudharat di dunia. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali (pemimpin atau peindung) dengan meninggalkan orang

PENDAPAT PARA ULAMA TENTANG HADITS AHAD DALAM AQIDAH

PENDAPAT PARA ULAMA SEPUTAR MENOLAK HADIST AHAD DALAM AQIDAH. Tulisan ini sengaja kami muat untuk menjawab tuduhan dari kelompok yg tak mau disebut sebagai kelompok yg mengatakan bahwa " Aqidah HT adalah nyleneh ". Berikut jawabannya : H IZBUT TAHRIR bukanlah peletak dasar yang mengeluarkan pendapat bahwa Hadits Ahad tidak bisa dijadikan dalil dalam masalah aqidah. Ketika HT lahir (1953), kedua pendapat itu sudah ada. HT hanya memilih diantara dua pendapat yang berbeda tersebut kemudian dijadikan / ditabani sebagai pendapat HT. Jadi klaim yang menyebutkan bahwa pendapat tersebut adalah hanyalah pendapat Nyleneh HIZBUT TAHRIR Insya Allah akan terbantah dengan sendirinya. Berikut pendapat ulama yang menyatakan bahwa Hadits Ahad tidak bisa dijadikan dasar dalam masalah aqidah tetapi bisa digunakan dalam masalah hukum syariat. Sayyid Qutub dalam tafsir Fi Dzilalil Quran menyatakan, bahwa, hadits ahad tidak bisa dijadikan sandaran (hujjah) dalam menerima ma