SURGA ITU MAHAL BRO, KITA MAMPU MEMBELINYA KALAU MAU !

Surga Itu Harganya Mahal, Tapi Kita Pasti Mampu Membelinya Kalau Mau!

'Jalan menuju Allah adalah jalan dimana Adam kelelahan. Nuh mengeluh. Ibrahim dilempar ke dalam api. Ismail dibentangkan untuk disembelih. Yusuf dijual dengan harga murah dan dipenjara selama beberapa tahun. Zakaria digergaji. Yahya disembelih. Ayub menderita penyakit. Daud menangis melebihi kadar semestinya. Isa berjalan sendirian, dan Muhammad SAW mendapatkan kefakiran dan berbagai gangguan. Sementara kalian ingin menempuhnya dengan bersantai ria dan bermain-main? Demi Allah takkan pernah bisa terjadi.'
Ibnul Qayyum al Jauziyah

Duh dalem banget ini. Jalan menuju surga memang tak pernah sepi dari ujian dan pengorbanan!  Meski terjal, penuh lubang dan mendaki, untuk menuju surga, Allah swt memberikan perintah dengan kata-kata progresif : ‘berlarilah’, ‘bersegeralah’, dan ‘berlombalah’.  Tak ada kata ‘santai’, ‘berleha-leha’ atau ‘nanti dulu’ di situ.

‘Wahai orang-orang yg beriman, jika diseru untuk menunaikan sholat Jumat, maka berlarilah kalian mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. (Al Jumuah : 9)

‘Dan bersegeralah kamu menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga yg luasnya seluas langit dan bumi yg disediakan bagi orang-orang yg bertakwa. (Ali Imron : 133)

‘Maka berlomba-lombalah dalam berbuat kebaikan. (Al Baqarah : 148)

Sebaliknya,  untuk urusan menjemput rizki dan urusan dunia kita, perintah-Nya dengan kata-kata yg lembut tidak progresif : ‘berjalanlah’.

‘Dialah yg menjadikan bumi mudah bagimu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rizki-Nya. (al Mulk : 15)

Jadi, surga itu memang mahal! Kita harus sungguh-sungguh menggapainya! Bisnis yg kita geluti hari ini harus kita jadikan sebagai kendaraan untuk berlari, berlomba dan bersegera menuju ampunan dan surganya Allah swt!  Jangan sampai kita kelelahan karena menggunakan jurus berlari, berlomba dan bersegera dalam berbisnis mengejar materi yg sebenarnya cukup dengan berjalan saja.

Lantas, apa yg harus kita lakukan? Yap, menjadikan diri kita sebagai Pengusaha Pejuang adalah wujud dari  berlari, berlomba dan bersegera menuju ampunan dan surganya Allah swt!  Jalan mewujudkan Islam yg kaaffah  adalah jalan yg penuh ujian keimanan dan pengorbanan. Jika tak ikhlas mengamalkanya, tak kuat dengan godaan dunia, tak istiqomah melakukannya, kita bisa tumbang di tengah jalan! Tapi inilah jalan yg harus kita tempuh! Tak ada jalan lain! Sebab, hanya Islamlah satu-satunya jalan yg akan membawa umat dan dunia ini kembali pada ampunan dan rahmat Allah swt. Bukan jalan sekulerisme dengan neokapitalisme dan neoimperialismenya yg telah membawa dunia ini ke jurang kehancuran!

Terus gimana atuh Abah? Agar ikhlas, kuat dan istiqomah dalam berlari, berlomba dan bersegera menuju ampunan dan surganya Allah Swt, kiranya nasihat dari Malik bin Dinar, penting kita camkan kuat-kuat: Sesungguhnya jika Allah Swt mencintai seorang hamba, Dia mengurangi dunianya dan menahan pekerjaan darinya, dan berkata, Tetaplah berada di hadapan-Ku. Lalu dia berkonsentrasi dan berkhidmat kepada Allah swt. Dan jika Allah swt membenci seorang hamba, Dia menyerahkan secuil dunia kepadanya dan berkata, Enyahlah dari hadapan-Ku. Aku tidak ingin melihatmu di hadapan-Ku. Sehingga hatinya bergantung di bumi ini dan dengan perdagangannya itu. (Shifatus Shafwah)

Jadi? Surga itu bisa kita beli asal kita mau! Caranya? Ayo pastikan bisnis kita berkah, ngaji Islam kita sumangat dan dakwah kita kenceng! Jangan sampai kita jadi pengusaha bebal yg kagak bisa dinasihati! Beuh!

Astaghfirullah hal adziim... Allahumma sholli ala Muhammad...

Barakallahu fikum
@bah Salim, Bengkel Pengusaha

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hukum Memisahkan Tamu Pria dan Wanita Dalam Walimah

MEMBANGUN KELUARGA IDEOLOGIS

PENCABUTAN STATUS BHP HTI BANYAK CACATNYA