TANDINGAN ALLOH SWT ITU BERNAMA DEMOKRASI

Orang Orang Yahudi & Nasrani telah menjadikan para pendeta dan rahib mereka sebagai tuhan tuhan selain Allah.
(QS. At Taubah : 31)

Terkait ayat ini, ada sebuah peristiwa menarik tatkala Rasulullah membacakan ayat ini, kebetulan datanglah adi ibn hatim kepada beliau yang hendak masuk Islam.

Saat adi ibnu hatim (saat itu masih beragama nasrani) mendengar ayat tersebut, ia kemudian berkata :
" Wahai Rasulullah, kami (orang nasrani) tidak pernah menyembah para pendeta kami"
Akan tetapi Rasulullah membantah pernyataan Adi ibnu hatim tersebut :
" Bukankah para pendeta kalian, biasa menghalalkan apa yang telah Allah haramkan, dan mengharamkan apa yang telah Allah halalkan, dan kalianpun mentaatinya ? "
Adi menjawab : "Benar, wahai Rasulullah"

Kemudian Rasulullah berkata : " Itulah bentuk penyembahan kalianterhadap para pendeta kalian "
(Ath-Thabari, jami' al bayan fi ta'wil Al-Quran, X/210; al-Baghawi, Ma'alim at Tanzil, IV/39)

Dari Kajian ayat di atas mari kita hubungkan dgn fakta parlemen di Indonesia.

1. dalam Sistem Demokrasi, wajib ada sebuah lembaga Legislatif yang melakukan Legislasi (membuat buat hukum) yang sama sekali tidak berdasarkan Al Quran tapi berdasarkan Suara Mayoritas.

2. Nah...Aktifitas inilah yang menjadikan demokrasi itu kufur.

3. Riba di legalkan, postitusi di beri lokasi, Miras di lindungi, hukum Uqubat dan Jinayat di kriminalisasi. Yang benar di angap salah, yang salah malah di legalkan.

4. Lalu dimana Tuhan mu itu kawan ? apakah Al Quran itu sekedar bacaan yang haram untuk di jalankan, apakah Al Quran itu hanya boleh ada di masjid masjid tapi haram untuk di terapkan (jadi sebuah konstitusi Negara)?

5. sungguh demokrasi merampas Hak Allah dalam membuat Hukum

So,

#Campakkansistemkufurdemokrasi
#BersamaUmatTegakkanKhilafah
Ingin dapet BC IDEOLOGIS lainnya?
Ikuti pin bb:: 550BC195

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hukum Memisahkan Tamu Pria dan Wanita Dalam Walimah

MEMBANGUN KELUARGA IDEOLOGIS

PENCABUTAN STATUS BHP HTI BANYAK CACATNYA