AWAS DI HIZBUT TAHRIR ADA OKNUM SYI'AH !

Tanggapan saya :

1. Ini statemen "bodoh" sekali. Tidak bisa mempelajari fakta dengan baik dan benar.


2. Begini. Apabila "betul" ada syiah yang masuk hizbut tahrir. Mak tentunya dia bukan syiah lagi. Karena Hizbut Tahrir dari awal perhalaqahan ya selalu meluruskan aqidah seseorang.


3. Kita mengena bab "Thariq al-Iman". Dikupas disana metode beriman dengan benar. Apa saja aqidah kaum muslimin. Apa yng harus diimani. Kemudian melanjutkan ke pembahasan Qadha' dan Qadar dimana al-Qadhi Taqiyuddin an-Nabhani mampu meletakkan persoalan itu dengn duduk persoalan yang baik sekali. Dan beliau jelas jelas mengoreksi teologi ahli kalam yang tercmpur filsafat yunani.


3. Belum lagi dalam kitab as-Syakhsiyyah al-Islamiyah. Ada bebrrapa pembahasan khusus dimana Syaikh Taqiyuddin mengoreksi pemahaman syiah yang nyeleneh.


4. Hizbut Tahrir menghancurkan pemahan syiah dan dibawa kembali kepada pemahaman Ahlus Sunnah. Beriman kepad Allah, Malaikat, Kitab, Rasul, Hari akhir dan Qadha' dan Qadar.

ﺍﻟﻌﻘﻴﺪﺓ ﺍﻹﺳﻼﻣﻴﺔ ﻫﻲ ﺍﻹﻳﻤﺎﻥ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻭ ﻣﻶﺋﻜﺘﻪ ﻭ ﻛﺘﺒﻪ ﻭ ﺭﺳﻠﻪ ﻭﺍﻟﻴﻮﻡ ﺍﻵﺧﺮ ﻭ ﺑﺎﻟﻘﻀﺎﺀ ﻭﺍﻟﻘﺪﺭ ﺧﻴﺮﻫﻤﺎ ﺷﺮﻫﻤﺎ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ } ﺍﻟﺸﺨﺼﻴﺔ ﺍﻹﺳﻼﻣﻴﺔ : ﺝ 1 ، ﺹ : 29 }.


"Akidah Islam ialah beriman kepada Allah, Malaikat-Nya, Kutub-Nya, Rusul-Nya, hari akhir dan qadha dan qadar di mana baik dan buruknya dari Allah swt."


5. Hizbut Tahrir tidak mengenal Imamah Ma'shum versi Syiah, Hizbut Tahrir secara khusus telah membantah dua pemikiran yang menjadi asas bagi tegaknya Madzhab al-Itsnaa ‘Asyariy, dalam kapasitasnya sebagai pemikiran orisinil dan memiliki bobot serta porsi tertentu dalam tsaqafah mereka. Yang saya maksud dengan dua pemikiran itu adalah: pemikiran tentang “penunjukkan langit” ( an-nash al-Ilahi ) terhadap para pengganti Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (khulafa’); serta pemikiran tentang wajibnya sifat ma’shum (bebas dari dosa) bagi imam (kepala negara -pent), dengan anggapan bahwa Daulah Islamiyyah merupakan sebuah daulah ilahiyah (“negara langit”). 

Bantahan tersebut terdapat di dalam kitab asy-Syakhshiyyah al-Islamiyyah jilid yang ke-2, dengan judul: yang pertama, “Asy-Syari’ tidak menunjuk orang tertentu untuk (memegang) khilafah”; dan yang kedua, “Daulah Islamiyyah merupakan negara manusiawi ( daulah basyariyyah), bukan “negara langit” ( laisat daulatan ilahiyyah).”


6. Terkait Khamaini dengn al-Hukumah al-Islamiyah nya kan jelas. Ini sudah dibantah habis habisan oleh Mahmud al-Khalidi dengn kitabnya "Naqd Kitab al-Hukumah al-Islamiyyah li al-Khameini".
Kalau soal hizbut tahrir "hobi"banget kritik pemerintahan saudi sehingga dapet stempel syiah. Saya kira tidak perlu ditanggapi ( bikin capek saja ) . Muhasabah li al-Hukkam yang dilakukan hizbut tahrir itu tidak pandang bulu.


7. Jadi, walaupun ada orang syiah yang masuk Hizbut Tahrir. Maka dia adalah orng Syiah yang tobat kembali kepada Ahlus Sunnah. Karena Hizbut Tahrir sendiri menendang pemahaman pemahaman syiah yang salah. Jadi pemahaman yang disampaikan oleh Hizbut Tahrir ini dengan syiah sifatnya kontradiktif. Apabila orng syiah masuk hizbut tahrir, konsekuensi nya ia harus menanggalkan pemahman .syiah nya jauh-jauh.


# Back_To_Ahlussunnah

Copas fb: furqon Abdurrahman

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hukum Memisahkan Tamu Pria dan Wanita Dalam Walimah

MEMBANGUN KELUARGA IDEOLOGIS

PENCABUTAN STATUS BHP HTI BANYAK CACATNYA