KIRIM PASUKAN UTK MENOLONG GHAZA
Menolong
Gaza Tidak Lain dengan Pasukan Besar yang Menyerang Entitas Yahudi
بسم الله
الرحمن الرحيم
Menolong
Gaza Bukan dengan Mediasi yang Menyerukan untuk Tenang dan Delegasi Bela
Sungkawa atas Syuhada’
Menolong
Gaza Tidak Lain dengan Pasukan Besar yang Menyerang Entitas Yahudi Pagi dan
Petang
Selama empat hari berturut-turut,
Gaza dibombardir oleh entitas Yahudi dari darat, laut dan udara. Puluhan orang
syahid dan ratusan lainnya terluka… Sementara para penguasa negeri kaum
Muslimin, khususnya yang memiliki kedekatan kekerabatan! hanya sibuk menghitung
syuhada’ dan korban luka. Mereka berlomba menyatakan penolakan dan
pengingkaran. Mereka memprotes dengan seruan yang lembut, bahkan bergumam!
Menteri luar negeri Qatar, sponsor entitas Yahudi di kawasan, memperingatkan
dan mengancam melalui bulu burung onta istananya bahwa serangan Yahudi, “Tidak
boleh berlalu begitu saja tanpa sanksi!” Lalu mereka berkomunikasi satu sama
lain, mengobrol tentang penderitaan yang terjadi di Gaza. Mereka menampakkan
kesedihan atas apa yang terjadi. Mereka saling berjanji mengirimkan mediator
untuk menenangkan suasana atau delegasi bela sungkawa … Maka pemboman atas Gaza
pun terus berlangsung sementara delegasi ada di depan mereka tanpa ada
pergerakan dari para penguasa yang tetap diam saja! Bahkan cara yang terbaik
dari mereka dengan mengawali harinya pagi-pagi dengan ucapannya, “Saya
berkomunikasi sebentar dengan presiden Amerika Obama dan terjadi pembicaraan di
antara kami seputar pentingnya penghentian serangan ini dan agar tak terulang
lagi”. Dia memulai harinya dengan berbicara bersama penjaga keamanan entitas
Yahudi, Obama, seputar pentingnya penghentian serangan …! Itu yang justru dia
lakukan untuk mengawali harinya dan bukannya memulai hari dengan melakukan
shalat Subuh dan menggerakan pasukan untuk membela darah warga Gaza yang
ditumpahkan oleh tangan-tangan Yahudi. Pepatah mengatakan, “Darah adalah darah
dan kehancuran adalah kehancuran”. Bukannya melakukan itu, justru dia memulai
harinya dengan berbicara bersama Obama! Bahkan yang lebih menyakitkan dan
ironis, ketika teman mereka ditanya, “Kalau begitu apa perbedaan antara Anda
dengan penguasa yang telah tumbang. Ia dahulu menarik duta besar, menyatakan
kritik dan penolakan atas serangan dan berkomunikasi dengan Obama …? Ia
menjawab: “Ada perbedaan! Kami melakukan itu segera. Sedangkan penguasa yang
telah tumbang dan para pendukungnya, mereka melakukannya dengan lambat!”
Wahai kaum Muslimin, sungguh sangat
aneh, negeri Islam diduduki lalu pembebasannya terlantar di tengah keramaian.
Semua solusi dibahas, kecuali solusi yang benar. Masyarakat disesatkan dari
realitas masalah. Seolah-olah Yahudi memiliki negara yang berdiri tegak dan
bahwa di sana ada masalah tentang garis batas antara kita dengan Yahudi. Lalu
kita mengikat kesepakatan-kesepakatan di Camp David, Wadi Urubah, Doha atau di
tempat lain, secara rahasia dan terang-terangan. Lalu kita menyerukan
penghormatan terhadap hukum internasional dan agar tidak terjadi peperangan di
antara negara-negara. Kemudian kita mencari mediator lokal, regional atau
internasional untuknya dan kita beranggapan telah berhasil menjujung tinggi
kebenaran dan Allah pun mencukupkan kaum Mukminin dari perang!
Masalahnya tidak demikian, wahai
kaum Muslimin. Faktanya adalah bahwa Yahudi telah mencaplok Palestina,
mendirikan negara di sana dan mengusir warga Palestina dari sana. Negara Yahudi
itu tidak akan lenyap dan Palestina tak akan kembali kepada warganya, kecuali
dengan pasukan kuat yang mukmin, yang memenuhi hukum Allah atas orang yang memerangi
kita dan mengusir kita dari negeri kita.
}وَاقْتُلُوهُمْ
حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُمْ مِنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ{
Dan bunuhlah mereka di mana saja
kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (TQS al-Baqarah [2]: 191)
Adakah orang yang tidak tahu solusi
ini kecuali orang yang telah Allah tutupi hati dan pendengarannya dan terhadap
penglihatannya diletakkan tabir? Adakah solusi lain untuk mengembalikan
Palestina kepada warganya selain melenyapkan entitas yang mencaploknya dan
mengusirnya dari tempat di mana warga Palestina diusir?
Wahai kaum Muslimin, sesungguhnya
musibah kita ada pada diri para penguasa kita dan kelompok pendukung mereka …
Mereka menyebarkan anggapan di tengah masyarakat bahwa kita tidak mampu
memerangi Yahudi, tidak punya senjata seperti mereka dan tidak punya pendukung
seperti mereka!
}كَبُرَتْ
كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ إِنْ يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبًا{
Alangkah jeleknya kata-kata yang
keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta. (TQS al-Kahfi [18]: 5)
Sebenarnya, kita mengelilingi Yahudi
dari segala arah. Senjata milik kita juga berlimpah…, akan tetapi tidak tampak
ketika melawan Yahudi atau pun kaum kafir imperialis. Sebaliknya senjata kita
muncul ketika menghadapi penduduk negeri-negeri kaum Muslimin… dan terhadap
kaum bersenjata di Sinai yang mempersenjatai diri untuk memerangi entitas
Yahudi pencaplok Palestina. Senjata kita hanya muncul untuk memerangi manusia,
pepohonan, dan bebatuan di Suria. Kita melihat bermacam jenis senjata rezim
yang belum pernah kita lihat sebelumnya! Senjata kita tampak dari pesawat
tempur Pakistan yang membombardir suku-suku kaum Muslimin, sebagai bantuan
untuk Amerika. Senjata kita hanya tampak dalam tindakan represif membungkam
masyarakat di Sudan pada waktu di mana selatan Sudan ditelantarkan…! Dan dalam
perkara-perkara lainnya yang dilakukan para penguasa tanpa rasa malu sedikit
pun kepada Allah, Rasul-Nya dan kaum Mukminin… Adapun ucapan mereka tentang
para pendukung Yahudi, maka Allah adalah pelindung kita dan mereka tidak
punya pelindung.
}ذَلِكَ بِأَنَّ
اللَّهَ مَوْلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَأَنَّ الْكَافِرِينَ لاَ مَوْلَى لَهُم{
Yang demikian itu karena
sesungguhnya Allah adalah pelindung orang-orang yang beriman dan karena
sesungguhnya orang-orang kafir itu tiada mempunyai pelindung. (TQS Muhammad [47]: 11)
Kemudian para penguasa itu sendiri
adalah pendukung pertama entitas Yahudi. Mereka menjaga keamanan Yahudi. Mereka
menyesatkan masyarakat dengan kekuatan entitas ini, padahal seandainya dibuka
ruang untuk pasukan kaum Muslimin dalam berperang dengan benar dan ikhlas,
niscaya mereka menemukan bahwa kekuatan entitas ini lebih rapuh dari sarang
laba-laba…
Wahai kaum Muslimin, darah warga
Gaza yang suci lagi bersih tidak akan bisa dibela oleh mediator netral yang
mengunjungi Gaza untuk menenangkan suasana. Juga tidak oleh delegasi yang
datang untuk berbela sungkawa. Sama halnya juga tidak oleh pernyataan
menyala-nyala dari raja, presiden, dan amir, yang tidak lebih merupakan tipu
muslihat, di mana semuanya tertawa di balik pintu! Tidak menjadikannya sebagai
musuh dengan serius, bahkan sama sekali tidak ada kesungguhan dari mereka… Mereka
juga tidak mengambil orang-orang berakal dan bijak dari umat ini pada posisi
penting. Mereka hanya mengambil orang-orang yang hatinya buta sebelum mata
mereka, sehingga mereka menjabat tangan penguasa ini dan itu, karena mengirim
utusan menyampaikan bela sungkawa atas musibah mereka; padahal entitas Yahudi
membombardir mereka sementara delegasi bela sungkawa masih ada di samping
mereka …!
Sesungguhnya darah warga Gaza tidak
bisa dibela dengan cara ini dan itu. Melainkan hanya bisa dibela dengan pasukan
yang bergerak dari Sinai, Sungai Jordan, selatan Lithoni, dan Golan; baik
semuanya atau sebagiannya, menghadapi entitas Yahudi…; pasukan yang di tengah
armadanya mengusung sumpah Abu Bakar ra agar musuh melupakan bisikan-bisikan
setan… Begitulah wahai kaum Muslimin, darah warga Palestina dahulu dibela
dengan tangan-tangan tentara Shalahuddin, melalui tangan-tangan azh-Zhahir
Baibars. Begitulah darah warga Palestina wajib dibela dengan tentara kaum
Muslimin yang semangatnya membara untuk memerangi entitas Yahudi… Hanya dengana
cara itulah darah warga Gaza yang suci bisa dibela. Tidak bisa dibela dengan
sesuatu yang lain. Tidak seorang pun yang berakal sehat mengatakan cara lain,
kecuali dia termasuk orang yang buta mata dan pikiran, buta dunia dan buta akhirat.
}وَمَنْ كَانَ
فِي هَذِهِ أَعْمَى فَهُوَ فِي الْآخِرَةِ أَعْمَى وَأَضَلُّ سَبِيلاً {
Dan barangsiapa yang buta (hatinya)
di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih
tersesat dari jalan (yang benar).
(TQS al-Isra’ [17]: 72)
Wahai tentara shiddiqun di dalam
pasukan kaum Muslimin:
Tidak adakah di antara Anda orang
yang cerdas yang dengannya para penguasa terpaksa memperlakukan Yahudi dengan
perlakuan perang riil, lalu ia menggerakkan pasukan untuk mencabut entitas
ini…?
Tidak adakah di antara Anda seorang
yang teguh dan mukmin yang mematahkan tongkat para penguasa, sehingga dia
menggerakkan legiun dan batalyon di dalam jihad yang dicintai Allah dan
Rasul-Nya untuk mencabut entitas pencaplok ini dari akar-akarnya? Letusan senapan
yang ditembakkan oleh batalyon ini akan diikuti oleh letusan-letusan dari
batalyon-batalyon lain tanpa bisa dihentikan oleh penguasa yang zalim dan
jahat. Begitulah seharusnya orang-orang berlomba kepada kebaikan dan
kemenangan.
}إِنْ
تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ{
Hai orang-orang yang beriman, jika
kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan
kedudukanmu. (TQS
Muhammad [47]:7)
Tidak adakah di antara Anda orang
cerdas yang mau menolong Allah, Rasul-Nya dan hamba-hamba Allah yang berjuang
untuk menegakkan al-Khilafah. Dengan itu Anda mengembalikan sirah kaum Anshar
dan menyaksikan kemuliaan dunia dan akhirat. Sehingga Allah memuliakan Anda
dengan merealisasi berita gembira dari Rasulullah saw dengan tegaknya kembali
al-Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian melalui tangan-tangan Anda.
Juga akan terealisasi berita gembira Rasulullah saw berupa memerangi Yahudi dan
menang atas mereka. Dengan semua itu, Anda akan meraih keberhasilan dengan
mendapatkan kemuliaan dunia dan akhirat, dan berilah kabar gembira kepada
orang-orang Mukmin.
Wahai tentara-tentara shidiqun,
sungguh Hizbut Tahrir adalah pemberi nasihat terpercaya untuk Anda. Allah
memiliki tokoh-tokoh yang muncul di sendi-sendi sejarah. Maka jadilah bagian
dari mereka itu …
Allah , Allah dalam pertolongan
untuk tegaknya al-Khilafah kemuliaan Islam sehingga ada seorang Khalifah yang
Anda berperang di belakangnya dan berlindung kepadanya…
Allah, Allah dalam mahkota Islam,
jihad, sehingga kemenangan atau mati syahid …
Allah, Allah dalam perdagangan
yang membebaskan Anda dari azab yang pedih dengan mengikuti ucapan yang paling
baik dan paling benar, firman Allah SWT:
}انْفِرُوا
خِفَافًا وَثِقَالاً وَجَاهِدُوا بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ فِي سَبِيلِ
اللَّهِ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ {
Berangkatlah kamu baik dalam keadaan
merasa ringan ataupun merasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan dirimu di
jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (TQS at-Tawbah [9]: 41)
3 Muharram 1434 H
17 November 2012 M
Hizbut Tahrir
Komentar
Posting Komentar