HTI PENGAMAL PANCASILA SEJATI​​

_Oleh : ​KH. Dr. Ir. Achmad Nawawi, MA
 (MUI Depok)​_

​Selama bergaul dg syabab Hizbut Tahrir, saya tidak menemukan bhw HTI anti Pancasila atau tuduhan2 miring lainnya.​

​Analisa ringan saya ttg ide yg ditawarkan HTI dg Pancasila sbb:​

​1. Pada sila pertama dr Pancasila jelas terlihat bhw HTI memiliki komitmen kuat utk mempertahankan kalimat tauhid. Pada sila pertama ini ditunjukkan bhw kalimat ​"Ketuhanan Yang Maha Esa"​ adalah kalimat Tauhid, yakni​ لاإله إلا الله. 

​2. Pada sila ke-2 kemanusiaan yang adil dan beradab, HTI selalu menunjukkan keadilan, bahkan menuntuk keadilan di semua sektor kehidupan sbg masukan kpd penyelenggara negara. Tujuannya adalah agar negeri ini (Indonesia) menjadi bangsa yg menjadi yg terdepan dlm menegakkan keadilan hukum, ekonomi, pendidikan, dll. Begitu juga HTI menginginkan agar bangsa kita sbg bangsa yg terdepan dalam adab (berakhlak mulia). Dan ini juga (beradab) telah dimainkan oleh para syabab HTI. Mereka para pemuda gerakan Islam yg memuliakan dan melayani ulama, para tokoh, mengedepankan tata krama sopan santun dan berdialog utk kemajuan. Hal ini saya secara pribadi merasakan kehangatan persaudaraan tsb. Inilah yg membuat HTI dicintai alim ulama (para kyai, habaib, ustadz) dan para tokoh.​

​3. Pada sila ke-3, saya tidak pernah mendengar dr para aktifis HTI mempermasalahkan persatuan di negeri ini. HTI sangat anti perpecahan, apalagi sampai NKRI dipecah menjadi bbrp koloni negara2 bagian kekuatan asing, spt lahirnya Papua merdeka dll. Yg terbaca justru HTI menginginkan mnjadi kuat dlm persatuan, shg tidak menutup kemungkinan negara/bangsa lain tanpa paksaan akan bergabung dg negeri kita utk melawan penjajahan di atas dunia sbg yg termaktub dlm amanah pembukaan UUD 1945.​

​4. Pada sila ke-4 malah semakin terlihat jika HTI cinta pd kepemimpinan yg hikmah dg azas musyawarah (lihat ali Imron ayat 159). Boleh saya sampaikan disini bhw tertera dlm teks pancasila tidak ada pernyataan bhw negara Indonesia dlm mempertahankan kepemimpinan menggunakan sistem demokrasi ala Barat yg liberal, yg pemilihan langsung oleh rakyat. Yang ada justeru dg PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN, yg dlm Islam ditunjuk melalui lembaga AHLU AL-HALLI WA AL-AQDI. Sy melihat bhw pembentukan MPR mrpkan representasi lembaga AHLU AL-HAALLI tsb, meskipun utk sekarang semakin menghilang peranan dan fungsinya karena adanya amandemen dari UUD 1945.​

​5. Pada sila ke-5 saya malah semakin melihat bhw HTI ingin menjadikan Indonesia mnjd negara terkuat di dunia dg mewujudkan keadilan sosial. Hal ini terbaca dg seringnya HTI menyuarakan adanya perampokan SDA Indonesia yg super kaya dan makmur, bahkan bisa dikatakan sbg surganya dunia. Dan ini oleh HTI tidak boleh dikuasai fihak asing. Jadi dlm hal ini HTI meminta pemerintah utk mengevaluasi ulang kerjasama dg pihak asing, spt dg freeport dllnya.​

Jika ​usulan HTI ini​ dijadikan rujukan para penyelenggara negara, ​​maka kemakmuran dan kenyamaan rakyat dlm arti luas akan semakin terasa. Yang merasakan bahagia tinggal di Indonesia tidak hanya pd kelompok tertentu, seperi tidak hanya umat Islam, tapi juga semua umat beragama.​​

Inilah yg disebut ​BALDAH THOYIBAH WA ROBBUN GHOFUR...​ Dan ini akan mewujudkan ​RAHMATAN LIL ALAMIN.​

Dishare dari media dakwah WA group

*​#KamibersamaHTI​*

Via FB,Irawan An- Naufal

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hukum Memisahkan Tamu Pria dan Wanita Dalam Walimah

MEMBANGUN KELUARGA IDEOLOGIS

PENCABUTAN STATUS BHP HTI BANYAK CACATNYA