KHILAFAH ITU SUDAH FINAL

Assalamualaikum...

Ulama mana yang tidak mengenal khilafah?

Ulama ahlu sunah mana yang tidak mewajibkan khilafah?

Imam madzhab mana yang menolak khilafah?

Imam kontemporer mana yang tidak penting menuliskan kitab-kitab tentang wajibnya khilafah?
Saya katakan " Final " Seluruh ulama sepakat bahwa system pemerintahan islam adalah Khilafah..

Al-Imam al-Quthubi, menyebutnya orang yang nolak khilafah adalah orang yang TULI dari SYARIAH. Beliau berkata:
" Tak ada perbedaan pendapat mengenai kewajiban hal itu "mengangkat khalifah" di antara umat dan para imam mazhab, kecuali apa yang diriwayatkan dari al-Asham, yang dia itu memang "asham" atau (tuli) dari syariah. Demikian pula setiap orang yang berkata dengan perkataannya serta mengikuti dia dalam pendapat dan mazhabnya. (Al-Qurthubi, Al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an, I/264)

Ini di perkuat oleh perkataan Al-Imam an-Nawawi :
" Mereka para Sahabat telah bersepakat bahwa wajib atas kaum Muslim mengangkat seorang khalifah.." (An-Nawawi, Syarah Shahih Muslim, XII/ 205)

Dan pendapat ini di perkuat lagi oleh pendapat Ibn Hajar :
" Mereka para ulama telah bersepakat bahwa wajib mengangkat seorang khalifah dan kewajiban itu adalah berdasarkan syariah, bukan akal.." (Ibn Hajar al-Asqalani, Fathu al-Bari,XII/205)

Lalu apa alasan kita menolak kewajiban tersebut. Kita ini apa sih?  Mujtahid juga bukan? Ahli hadist juga bukan? Ahli fiqih juga bukan? Ahli tafsir juga bukan, ahli sirah juga bukan? Ahli istimbath juga bukan? Imam juga bukan? Faqih fiddin juga bukan? Ulama mu' taba juga bukan? Apalagi disebut sosok ustadz, beehhh.. yang ada tukang ngerusuh dan fitnah ngak karuan.

Pilihan hamba Allah itu ya menegakkan syariah Allah, masa mau jadi hamba setan yang ingkar syariah? Kan ngak keren tuh, jadi berlomba-lombalah mewujudkannya. Isyarat nubuwwah itu wajib kita tegakkan yaitu Khilafah. Konsep khilafah adalah model system pemerintahan yang di wariskan kepada sahabat-sahabatnya yang kita sebut system khilafah, pengganti Rasulullah saw. Ijma sahabat itu menjadi hujjah dan dalil wajibnya khilafah, mengapa? Karna sahabat nabi menyaksikan langsung wahyu yang di turunkan kepada nabiNya. Dan mereka mustahil bersepakat untuk berdusta. Siapa yang lebih tau dan memahami system pemerintahan " Daulah Islam "  yang di tegakkan oleh Rasulullah saw di madinah?  Sahabat nabi kan? Dan siapa yang menyebut khalifah sebagai penerus kepemimpinan Rasulullah? Sahabat nabi kan? Dan itu telah di ijma kan oleh para sahabat nabi Radiyallahu anhu.

Ini di perkuat hadist Rasulullah yang diriwayatkan oleh :
Abu Dawud (4607), Turmudzi (2676), Ibnu Majah (43-44), ad-Darimi (I/44-45),
Ahmad (IV/126), al-Hakim di dalam Mustadrak (I/95-96) dan al-Madkhol ila ash-Shahih (I/I), al-Baihaqi di dalam as-Sunan al-Kubra (10/114) dan al-I’tiqod (hal. 229-230) serta Manaqib asy-Syafi’i (I/10-11), Ibnu Hibban (5), Ibnu Abi ’Ashim (27,32,54,55), al-Baghowi di dalam Syarhus Sunnah (102), al-Ajurri di dalam asy-Syari’ah (70-71), ath-Thohawi dalam Musykilul Atsar (1187), ath-Thobroni di dalam al-Kabir (18/818) dan Musnad asy-Syamiyin (437-438), Ibnu ’Abdil Barr di dalam Jami’ Bayanil ’Ilmi wa Fadhlihi (II/222-223), Ibnu Jarir ath-Thobari dalam Tafsir-nya (VI/212), al-Maruzi dalam as-Sunnah (26-27), al-Harawi dalam Dzammul Kalam (II/170), al-Mizzi dalam Tahdzibul Kamal (I/q.236/th), al-Qodhi ’Iyadh dalam asy-Syifaa’ (II/10-11), ad-Dani dalam as-Sunan (II/374) dan ar-Risalah al-Wafiyah (148), al-Fasawi dalam al-Ma;rifah Ta’liqon (II/1344), Ibnul Jauzi dalam al-Hada’iq (I/544) dan Talbis Iblis (22), Abu Ishaq al-Harbi dalam Gharibul Hadits (III/1174), Ibnu Baththoh dalam al-Ibanah (I/306), Ibnu Basyron dalam al-’Amali (45), Abu Nu’aim dalam al-Hilyah (X/114-115), Ibnu Jam’ah dalam al-Masyikhoh (II/557); dari jalan Al-Walid bin Muslim, ia berkata : menceritakan kepada kami Tsaur bin Yazid, ia berkata : menceritakan kepada kami Khalid bin Mi’dan, ia berkata : Menceritakan padaku ’Abdurrahman bin ’Amru as-Sulami dan Hujr bin al-Kala’i darinya Irbadh bin Sariyah radhiyallahu anhu :

" Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menasehati kami dengan nasehat yang menyentuh, meneteslah air mata dan bergetarlah hati-hati. Maka ada seseorang yang berkata: “Wahai Rasulullah, seakan-akan ini adalah nasehat perpisahan. Maka apa yang akan engkau wasiatkan pada kami?” Beliau bersabda:
“Aku wasiatkan pada kalian untuk bertakwa kepada Allah serta mendengarkan dan mentaati (pemerintah Islam), meskipun yang memerintah kalian seorang budak Habsyi. Dan sesungguhnya orang yang hidup sesudahku di antara kalian akan melihat banyak perselisihan. Wajib kalian berpegang dengan sunnahku dan sunnah Khulafaur Rasyidin Mahdiyyin (para pemimpin yang menggantikan Rasulullah, yang berada di atas jalan yang lurus, dan mendapatkan petunjuk). Berpegang teguhlah kalian padanya dan gigitlah ia dengan geraham-geraham kalian. Serta jauhilah perkara-perkara yang baru. Karena setiap perkara yang baru adalah bid’ah. Dan setiap bid’ah adalah sesat.“
( Syaikh Salim berkata : sanadnya shahih dan guru kami (Al-Albani) telah menshahihkannnya di dalam ash-Shahihah. 2735 )

Dan hadist ini di perkuat oleh Allah swt. Allah Ta'Ala berfirman:

" Orang-orang terdahulu lagi pertama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik. Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah…" (At-Taubah : 6)

Tidak ada keraguan lagi, bahwa kita wajib mengikuti system pemerintahan Khulafaur Rosyidun yaitu system Khilafah yang di telah di isyaratkan oleh Rasulullah dalam nubuwwahnya. Dan nubuwah itu adalah system pemerintahan yang bersumber dari AlQuran dan Sunnah. Bukan model Demokrashit.. atau Komunis..
Jadi system demokrasi, republik, federasi, parlemen, kaisar, raja atau diktaktor ngak ada nubuwwah nya itu, ngarang itu, system pemerintahan tersebut di kopi paste penguasa negri ini dari amerika. Bukan dari wahyu atau Sunnah Rasulnya.

Betullah apa yang di sampaikan Syaikh Abdul Qadim Zallum :
" Sumber kemunculan demokrasi adalah manusia. Dalam demokrasi, yang menjadi pemutus (al haakim) untuk memberikan penilaian terpuji atau tercelanya benda yang digunakan manusia dan perbuatan-perbuatannya, adalah akal. Para pencetus demokrasi adalah para filosof dan pemikir di Eropa, yang muncul tatkala berlangsung pertarungan sengit antara para kaisar dan raja di Eropa dengan rakyat mereka. Dengan demikian, jelas bahwa demokrasi adalah buatan manusia, dan bahwa pemutus segala sesuatu adalah akal manusia...

Demokrasi yang telah dijajakan Barat yang kafir ke negeri-negeri Islam itu sesungguhnya adalah sistem kufur. Tidak ada hubungannya dengan Islam sama sekali, baik langsung maupun tidak langsung. Demokrasi sangat bertentangan dengan hukum-hukum Islam dalam garis besar dan perinciannya, dalam sumber kemunculannya, aqidah yang melahirkannya atau asas yang mendasarinya, serta berbagai ide dan peraturan yang dibawanya..."
( kitab Demokrasi Sistem Kufur. Syekh Abdul Qadim Zallum) dan ( kitab Menghancurkan Demokrasi. Syekh Ali Belhaj)

Bahkan analis, sejarawan dan politisi William Montgomery Watt Berkata:
" Bagi kaum Muslim yang hidup pasca Khilafah Islamiyah hancur di Turki tahun 1924, ide-ide Barat seperti sekularisme, demokrasi dan pluralisme telah mereka terima lebih dulu sebagai kebenaran absolut secara taken for granted. Ide-ide Barat itu lalu dijadikan standar untuk menilai dan menghakimi ajaran Islam. Jika suatu ajaran Islam cocok dengan nilai-nilai peradaban Barat, bolehlah diamalkan. Namun, jika tidak cocok, ajaran Islam itu wajib diubah, diadaptasi, dimodifikasi dan bahkan dihancurkan agar sesuai dengan nilai-nilai peradaban Barat.."
(William Montgomery Watt, Fundamentalisme Islam dan Modernitas, 1997:147-256)

Ada yang bisa men dalih fakta ini?

#AdiRevolter

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hukum Memisahkan Tamu Pria dan Wanita Dalam Walimah

MEMBANGUN KELUARGA IDEOLOGIS

PENCABUTAN STATUS BHP HTI BANYAK CACATNYA