MENGAPA HIZBUT TAHRIR MEMBENCI ARAB SAUDI ? BAG 1

MENGAPA HIZBUT TAHRIR MEMBENCI ARAB SAUDI..!? ( BAG KE 1 )

Assalamualakum...

Lagi-lagi saya di hadiahi sebuah portal, yang menunding pergerakan tertentu. Seolah-olah pergerakan Khilafah ini adalah momok yang membuat makar..

Coba anda perhatikan judul di atas, MENGAPA HIZBUT-TAHRIR MEMBENCI ARAB SAUDI?

Subhanallah, Sebuah pertanyaan di bolak-balik faktanya. Padahal pergerakan Hizbut Tahrir yang saya kenal, justru mengajak semua elemen masyarakat dan negara, individu, pejabat, birokrasi, akademisi, partai, mahasiswa, buruh, aktivis untuk merangkul mereka semua kembali menerapkan Hak Allah Dan Rasulnya.

Mestinya pertanyaan itu di ganti..
" Mengapa penguasa-penguasa arab khususnya, dan penguasa-penguasa muslim umumnya. Membenci pergerakan Hizbut Tahrir..!? "

Mengapa?

Apakah karna pergerakan ini mempunyai Visi dan misi menegakkan khilafah? Mengapa penguasa-penguasa muslim takut ketika mendengar aktivitas khilafah? Sehingga para aktivisnya di sebut teroris, berbuat makar, di tangkap, bahkan di gantung..!?

Lagi-lagi saya bertanya, mengapa..?

Siapa sesungguhnya membenci dan di benci? Hizbut tahrir atau Penguasa arab? Ini dapat dilihat dari ucapan-ucapan mereka. Menurut anda, kata-kata ini, benci atau sayang?

Saya kutip ucapan sosok Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray yang baik hati ini:

" Segala cara digunakan kelompok sesat Hizbut Tahrir (HT), walau hanya bermodalkan prasangka-prasangka tak berdasar untuk menjelek-jelekan negeri Arab Saudi, negeri yang terdapat padanya kiblat kaum muslimin dan masjid Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, negeri yang memuliakan para ulama dan penuntut ilmu, negeri yang paling banyak diterapkan hukum-hukum Islam, negeri yang paling banyak membantu kaum muslimin di seluruh dunia, di saat Hizbut Tahrir sendiri tak punya negara yang menaungi dan menolong kaum muslimin, bahkan banyak tokoh-tokoh besarnya yang tinggal di negeri-negeri kafir. Ada apa dengan Hizbut Tahrir…?! "

Begitu amarahnya ustadz ini mengatakan pergerakan hizbut tahrir sesat? Boleh saya tau kesesatan hizbut tahrir om sofiyan?

Apakah hizbut tahrir mengharamkan yang haram?
Apakah hizbut tahrir membuat hukum tandingan Allah dan Rasulnya?
Apakah hizbut tahrir, menganjurkan manusia bermaksiat?

Apakah hizbut tahrir membuat ajaran menyesatkan, tidak sholat, tidak puasa dan tidak mengakui demokrasi dan kerajaan? Atau apakah hizbut tahrir di anggap sesat karna tidak mendukung kebijakan arab saudi?
Atau apakah hizbut tahrir sesat karna meneriakan khilafah..!?

Oh.. Please ustadz, jangan ada dusta di antara kita, sikap anda itulah yang tidak bersahabat..
Saya katakan..

Justru. Sesungguhnya, para penguasa negeri-negeri Arab dan Islam, apabila mereka diseru kepada Allah dan Rasul-Nya. Apabila mereka diseru agar memutus loyalitas mereka kepada kaum kafir penjajah, maka mereka itu menjadi buta dan tuli, seolah-olah di telinganya ada sumbat yang menutupinya.

Begitu juga, apabila mereka diseru agar menggerakkan tentara mereka untuk menolong warga Palestina, Kasymir, dab Chechnya, suriah dan menyelamatkan 1000 Ulama-Ulama yang di bantai penguasa syiah iran, menolong warga Irak dan Afghanista atau membantu warga Somalia dan Sudan. Maka mereka melihat kalian seperti orang yang sedang pingsan!!

Dan apabila mereka diseru agar menjadikan negeri-negeri mereka menjadi satu negara saja, negara Khilafah, maka mereka berkata “untuk apa hal bodoh ini?!” Mereka lebih senang hidup tersesat dalam ketercerai-beraian dan perpecahan.

Bukti lain..

Sebuah dokumen rahasia terungkap mengenai hubungan pendiri kerajaan Arab Saudi dengan Inggris dan pendapat mereka tentAng pembentukan negara Israel.

Fars News (Rabu, 28/9) melaporkan, beberapa waktu lalu, terkuak dokumen rahasia bersejarah yang mencantumkan pengkhidmatan Raja Abdul Aziz, pendiri kerajaan Arab Saudi, terhadap pemerintah Inggris dan pengkhianatannya terhadap bangsa Palestina.

Dalam dokumen yang untuk pertama kalinya dipublikasikan oleh majalah al-Arabi terbitan Kuwait pada bulan Shawal 1329 Hijriah atau bertepatan pada tahun 1972.
Raja Abdul Aziz dengan tulisan tangannya menyatakan:

“Saya Sultan Abdul Aziz bin Abdul Rahman al-Faisal al-Saud, beribu-ribu kali menyatakan kepada perwakilan Britania, Sir Percy Cox, bahwa saya tidak ada masalah dengan pemberian (wilayah Palestina) kepada kaum Yahudi yang terlantar atau bahkan kepada non-Yahudi dan dalam hal ini saya tidak akan melanggar persetujuan saya sampai hari kiamat...”

Bentuk penghianatan penguasa arab lainnya dalam sebuah tulisan yang berjudul :

“Kesepakatan yang Mengikat Antara Amerika Serikat dan Negara-Negara dalam Dewan Kerjasama Teluk.”

Tulisan tersebut dipersiapkan oleh Husain Musa dan diajukan oleh Said Sayf yang kemudian diterbitkan sebuah media di Beirut.

Isi kesepakatan :

Pada pasal ke-2 dalam kesepakatan tersebut antara lain terdapat pernyataan:
" Pemerintah Arab Saudi menyukai untuk mengambil manfaat berupa bantuan produk senjata dari Amerika dan agar Amerika mengirimkan utusan yang terdiri dari pasukan militer laut dan kekuatan udara sesuai dengan bagian-bagian tertentu dari sejumlah program pelatihan serta membuat satu langkah bagi serah-terima senjata-senjata tersebut.."

Pada pasal ke-4 disebutkan:
" Pemerintah Amerika Serikat siap untuk berdasarkan pengajuan permintaan bantuan senjata mengutus sejumlah orang yang memiliki kemampuan dan kapabilitas dari kalangan tentara darat, laut, dan udara Amerika untuk menyelenggarakan pelatihan penggunaan perangkat militer sebagaimana yang diminta dalam kesepakatan.."

Pada pasal 5 dinyatakan:
" Amerika, sejauh mungkin, akan menerima para pelajar Arab Saudi dan kalangan militernya yang dipandang layak untuk belajar dan mengikuti pelatihan di Amerika.."
Bukti lain Studi yang dilakukan oleh DR. Walid Saed al-Bayati berjudul.
“Arab Saudi dan Israel Penjahat Terbesar Sejarah Modern”

Menyatakan:
" Bahwa tujuan pembentukan kerajaan Arab Saudi adalah faktor utama didirikannya rezim Israel dan keberlanjutan rezim ini setelah kurang dari 16 tahun sejak berdirinya kerajaan Saudi. Studi ini menyatakan bahwa kedekatan historis dan gen antara rezim Israel dan kerajaan Arab Saudi menguatkan adanya kemiripan bahkan sampai pada batas kesamaan secara sempurna di antara keduanya.."
(Sumber : “Aly Sa’ud, Min Aina? wa Ilaina?” yang ditulis oleh Muhammad Sakher)

Demikian inilah kondisi penguasa arab ( Baca Arab Spring ) Sesungguhnya, dalam hal ini siapa yang menyesatkan? Penguasa Arab saudi!? Atau Pergerakan Khilafah..?
BERSAMBUNG JUDUL BERIKUTNYA:
" KENAPA PENGUASA ARAB ANTI KHILAFAH ? "
#AdiRevolter

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hukum Memisahkan Tamu Pria dan Wanita Dalam Walimah

MEMBANGUN KELUARGA IDEOLOGIS

HTI: ISIS TAK PENUHI KRITERIA SYARIAT DIRIKAN KHILAFAH