LANDASAN DALIL HIZBUT TAHRIR MELAKUKAN MASIIROH ( UNJUK RASA )
Hadits Pertama:
“Abu Nu’aim Ahmad bin Abdullah bin Ahmad bin Ishaq bin Musa
bin Mahran al-Ashbahani (w. 430 H) dalam kitabnya Hilyatu al-Awliyâ’ wa
Thabaqât al-Ashfiyâ’ dari Ibn Abbas, ia berkata: aku bertanya kepada
Umar ra.:
“Karena apa engkau disebut al-Faruq?” Umar berkata: “Hamzah
masuk Islam tiga hari sebelumku, kemudian Allah melapangkan dadaku
untuk Islam… Aku berkata: “dimana Rasulullah saw? Saudara perempuanku
berkata: “beliau di rumah al-Arqam bin al-Arqam di bukit Shafa”, maka
aku datang ke rumah itu… lalu aku berkata: “aku bersaksi bahwa tidak ada
tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya dan aku bersaksi bahwa
Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya.” Umar berkata: “maka orang yang
ada di rumah itu meneriakkan takbir sehingga terdengar oleh orang-orang
di masjid.” Umar berkata: “lalu aku katakan: “ya Rasulullah saw,
bukankah kita di atas kebenaran jika kita mati dan jika kita hidup?
Beliau menjawab: “benar demi Zat yang jiwaku ada di genggaman tangannya,
sungguh kalian berada di atas kebenaran jika kalian mati dan jika
kalian hidup.” Umar berkata: “lalu aku katakan: “lalu kenapa sembunyi?
Demi Zat yang mengutusmu dengan membawa kebenaran sungguh kalian harus
keluar. Maka kami keluar dalam dua barisan, Hamzah di salah satunya dan
aku di barisan satunya lagi, ia memiliki garam halus seperti tepung,
sampai kami masuk ke masjid.” Umar berkata: “lalu aku memandang kepada
Quraisy dan kepada Hamzah, maka mereka ditimpa bencana yang semisalnya
belum pernah menimpa mereka, maka Rasulullah saw pada saat itu menamaiku
al-Faruq, dan Allah memisahkan antara yang haq dan yang batil.”
Hadits Kedua :
Di dalam al-Mustadrak ‘alâ ash-Shahîhayn karya al-Hakim dinyatakan:
Dari Utsman bin Abdullah bin al-Arqam dari kakeknya
al-Arqam, dan ia Badriyan, dan Rasulullah saw berlindung di rumahnya di
bukit Shafa sampai genap empat puluh orang muslim, dan yang terakhir
keislamannya adalah Umar bin al-Khaththab radhiyallâh ‘anhum. Ketika
mereka empat puluh orang mereka keluar kepada orang-orang musyrik…
Al-Hakim berkata: “ini adalah hadits shahih sanadnya, tetapi al-Bukhari dan muslim tidak mentakhrijnya” dan disepakati oleh adz-Dzahabi.
Hadits Ketiga :
Al-Hakim berkata: “ini adalah hadits shahih sanadnya, tetapi al-Bukhari dan muslim tidak mentakhrijnya” dan disepakati oleh adz-Dzahabi.
Hadits Ketiga :
Di Thabaqât al-Kubrâ karya Ibn Sa’ad: ia berkata …. dari
Yahya bin Imran bin Utsman bin al-Arqam, ia berkata; “aku mendengar
kakekku Utsman bin al-Arqam mengatakan:
“Aku anak orang ketujuh di dalam Islam, bapakku masuk Islam
sebagai orang ketujuh, rumahnya di Mekah di bukit shafa, dan itu adalah
rumah yang Nabi saw ada di situ pada awal Islam, di situ beliau
mengajak orang kepada Islam dan di situ banyak orang telah masuk Islam.
Beliau pada satu malam Senin berdoa: “Ya Allah muliakan Islam dengan
salah satu laki-laki yang lebih Engkau sukai: Umar bin al-Khathab atau
Amru bin Hisyam”. Lalu Umar bin al-Khathab datang besoknya pagi-pagi
lalu dia masuk Islam di rumah al-Arqam dan mereka keluar dari situ,
mereka meneriakkan takbir dan berthawaf mengelilingi baitullah
terang-terangan dan rumah al-Arqam disebut Dar al-Islam…”
Hadits Keempat :
Hadits Keempat :
Ibn Ishaq berkata di as-Sîrah an-Nabawiyyah:
“Umar berkata pada saat demikian, “Demi Allah, sungguh kita
dengan Islam lebih berhak untuk menyeru… dan sungguh agama Allah akan
nampak di Mekah, jika kaum kita ingin zalim terhadap kita maka kita
lawan mereka dan jika kaum kita berlaku fair kepada kita maka kita
terima dari mereka”. Lalu Umar dan sahabat-sahabatnya keluar dan mereka
duduk di Masjid. Ketika Quraisy melihat Islamnya Umar maka jatuhlah (apa
yang ada) di tangan mereka.”
Juga dinyatakan topik dua shaf itu di karya Taqiyuddin
al-Maqrizi dalam Imtâ’ al-Asmâ’; dan Husain bin Muhammad ad-Diyar Bakri
dalam Tarîkh al-Khamîs fî Ahwâl Anfusi an-Nafîs, dan Muhammad Abu
Syuhbah dalam as-Sîrah an-Nabawiyyah ‘alâ Dhaw’ al-Qur’ân wa as-sunnah,
dan Shafiyurrahman al-Mubarakfuri dalam ar-Rahîq al-Makhtûm … dan selain
mereka.
Komentar
Posting Komentar