CATATAN DARI KENAIKAN BBM



Catatan Dari Ust. Farid Nu'man:

.. Keyakinan seorang muslim terhadap jatah rezeki adalah harus, tidak boleh takut, naik atau tidak BBM rezeki kita sudah ada takarannya.. ini namanya sabab syar'iyah...

Tapi, mengkritisi dan menasihati kebijakan pemimpin adalah perintah agama, addiinu nasiihah - agama adalah nasihat... diantaranya li-aimmatil muslimin... untuk para pemimpin kaum muslimin ... (HR. Muslim), dan ini merupakan jihad yang paling utama, sebagaimana hadits: afdolul jihad kalimatu haqqin 'inda shulthani jaair - jihad paling afdhol adalah mengutarakan kebenaran di depan pemimpin yg otoriter. (HR.Abu Daud)

Maka, ikhwah yang mengkritisi kebijakan pemimpin yg menyulitkan banyak orang... dia,telah menjalankan hadits ini, bukan tidak menerima takdir. Ini namanya sabab kauniy... gak cukup dengan doa, tawakal, dan pasrah (sabab syar'i) tapi juga upaya rasional (sabab kauniy) ...

Maka TIDAK CUKUP seorang ustadz meminta rakyat untuk sabar menerima taqdir, tapi juga hendaknya meminta pemerintah untuk tidak zalim... itulah yg dilakukan salafush shalih..

Kata Nabi:
Inna fi jahannama waadin lahu bi'run yuqaalu lahu hab hab haqqan 'alallahi ayyuskinahu likulli jabbar.... Di neraka jahanam ada sebuah lembah yg memiliki sumur bernama hab hab, Allah akan memasukan ke dalamnya para pemimpin yang memaksakan kehendaknya/otoriter. (HR. Ath-Thabrani, al haitsami bilang: tsiqaat)

Nabi juga bilang: yadkhuluna naar kama yaqahamunal qiradah ... pemimpin otoriter akan masuk ke neraka seperti kera berdesak-desakanan.(HR.athThabrani)

Ada 3 orang yang ditolak sholatnya: ... di antaranya rajulun amma qauman wahum lahu kaarihun... pemimpin yang dibenci kaumnya. (HR.Tirmidzi, Ibn Majah, dll)

Mendiamkan penyimpangan pemerintah, padahal kita tahu mampu, maka itu bukan perilaku salaf...
Said bin jubeir, ibnu az zubeir, ibn al.asy'ats, an nawawi, izzudin bin abdussalam...
Mereka mengkritisi kebijakan pemimpin yg keliru... karena man roaa minkum munkaran falyughayyirhu bi yadih. (HR.Muslim)

Yang penting caranya bijak, lembut, sopan, dan hujjahnya kuat...
Abu Ali Ad Daqaq mengatakan assaakitu 'anil haq syaithoonul akhrash.
 Diam saja tidak mengutarakan kebenaran maka itu adalah syetan bisu.

Mereka para sahabat dan tabiin, paling tahu tentang memahami taqdir ...tapi mereka juga tetap mengkritik kekeliruan penguasa... dan inilah jihad yang afdhol kata nabi..

Walloohu a'lam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hukum Memisahkan Tamu Pria dan Wanita Dalam Walimah

MEMBANGUN KELUARGA IDEOLOGIS

HTI: ISIS TAK PENUHI KRITERIA SYARIAT DIRIKAN KHILAFAH