BUANG KAPITALISME & KOMUNISME
Dalam sebuah sistem ideologi
yang menunjang berdirinya sebuah negara, sub-sistem perekonomian seringkali
yang paling menonjol dibandingkan sub-sistem lainnya
Karenanya sistem ideologi sekuler lebih dikenal dengan sistem kapitalisme sebagai sub-sistemnya, dan sistem ideologi sosialisme lebih dikenal dengan komunisme sebagai sub-sistem ekonominya
Setiap sub-sistem ekonomi ini punya kekhasan tersendiri dalam menentukan politik ekonominya, konsepnya dan mekanismenya, dan tentu satu ideologi akan berbeda dengan ideologi yang lain
Ideologi sekuler misalnya memandang bahwa kebebasan adalah satu hal yang harus diagungkan dan dijaga, maka itu berpengaruh dalam sistem ekonominya, setiap orang bebas memiliki apa saja, dengan cara apa saja, sebanyak apa saja, dan menjual apa saja, jadinya? kesenjangan yang merajalela, riba dijadikan jantung ekonomi, dan halal-haram tidak jadi soalan selama dagangannya laku
Ideologi sosialis sebaliknya, mereka tidak memperbolehkan kepemilikan individu, melainkan semuanya harus dikuasai negara, dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan bersama, komunisme menganggap individu akan berkembang dengan cara dialektika, karenanya selalu akan mempromosikan anti-kemapanan, tesis-antitesis-sintesis, hasilnya? masyarakat malas, tak puas, yang sudah hancur, sebagaimana Uni Soviet pada 1991
Sub-sistem ekonomi kapitalisme yang menjadi andalan ideologi sekuler, saat ini kita lihat bertumpu pada perkara-perkara yang bertentangan dengan Islam. Jantungnya adalah riba, dan darahnya adalah ekonomi derivatif yang bertumpu pada gharar (ketidakpastian) dan spekulasi, penipuan dan perjudian.
Padahal Allah sudah mengingatkan bahwa ekonomi yang dibangun atas dasar riba ini limbung, layaknya orang yang kemasukan setan
"Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila" (QS 2: 275)
Bahkan Allah mengumumkan akan memerangi pada siapapun yang masih mengambil riba, atau bahkan ridha dengan sistem riba
"Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu" (QS 2:279)
Tidak hanya itu, kapitalisme ini juga menjadi biang dari kerusakan lainnya, karena negara dalam sistem kapitalisme ini hanya menjadi penjamin kebebasan bagi para pemodal untuk menguasai apapun yang mereka mau, caranya, pemodal inilah yang memodali para penguasa untuk berkuasa dalam sistem demokrasi yang high-cost dan low-impact, pada giirannya, penguasa-penguasa ini akan menentukan hukum sesuai dikte sponsornya si pengusaha dan pemodal ini.
dari sinilah cikal bakal korupsi, penguasa naik dengan biaya yang tak sedikit, untuk balik modal darimana lagi bila bukan memanfaatkan kekuasaannya?
Sistem Khilafah berbeda dengan kedua ideologi yang tersebut diatas, Islam menjadikan akidah Islam sebagai dasar ideologinya. karenanya sistem perekonomian pun dibangun dari dasar ketakwaan, berdasar Al-Qur'an dan contoh dari Nabi Muhammad saw.
Jantung sistem ekonomi Islam bukan riba, namun Baitul Mal. Islam memberikan kebebasan bagi individu untuk sebanyak-banyaknya menguasai barang-barang yang Allah bolehkan untuk individu, disaat yang sama Islam membatasi individu untuk menguasai dan memonopoli barang-barang yang diperlukan atas umum seperti barang tambang, sungai, jalan dan sebagainya. Islam berlaku adil bagi semua
Dalam Islam penguasa juga bukan dipilih untuk menjalankan hukum dari rakyat, tapi rakyat mengangkat penguasa untuk menerapkan hukum yang paling adil, yaitu hukum Allah atas mereka. Sehingga tak ada orang yang mau berebut menjadi penguasa, karena penguasa adalah pelayan. Sebagaimana Rasulullah, bila ummat kenyang dia yang terakhir kenyang, bila ummat lapar maka dia yang pertama lapar
Hal semisal ini hanya ada dalam sistem Islam, dan Khilafah yang telah diwariskan Nabi saw bagi ummatnya, sistem yang menyejahterakan tanpa merusak akhlak. Sistem yang penuh kebaikan.
Hanya Khilafah yang mampu memangkas riba dan menyuburkan jual beli, menghentikan korupsi dan melancarkan sedekah, dan tentu sudah ada buktinya selama 1300 tahun, mulai dari Khilafah Umayyah, Khilafah Abassiyyah, sampai Khilafah Utsmaniyyah, yang sudah merasakan kedahsyatan sistem ekonomi Islam. Sistem yang diridhai Allah Swt.
buat mahasiswa dan pelajar, yuk berkontribusi terhadap perjuangan penegakan Syariah dan Khilafah, hadiri acara "Indonesia Congress of Muslim Students 2014"
Acara Puncak ICMS 2014 Jakarta
2 November di Depan Istana Merdeka
Daftarkan diri Anda di http://goo.gl/pQNBuj #YukNgaji di http://hizbut-tahrir.or.id/gabung/
info: https://www.facebook.com/icms14
Karenanya sistem ideologi sekuler lebih dikenal dengan sistem kapitalisme sebagai sub-sistemnya, dan sistem ideologi sosialisme lebih dikenal dengan komunisme sebagai sub-sistem ekonominya
Setiap sub-sistem ekonomi ini punya kekhasan tersendiri dalam menentukan politik ekonominya, konsepnya dan mekanismenya, dan tentu satu ideologi akan berbeda dengan ideologi yang lain
Ideologi sekuler misalnya memandang bahwa kebebasan adalah satu hal yang harus diagungkan dan dijaga, maka itu berpengaruh dalam sistem ekonominya, setiap orang bebas memiliki apa saja, dengan cara apa saja, sebanyak apa saja, dan menjual apa saja, jadinya? kesenjangan yang merajalela, riba dijadikan jantung ekonomi, dan halal-haram tidak jadi soalan selama dagangannya laku
Ideologi sosialis sebaliknya, mereka tidak memperbolehkan kepemilikan individu, melainkan semuanya harus dikuasai negara, dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan bersama, komunisme menganggap individu akan berkembang dengan cara dialektika, karenanya selalu akan mempromosikan anti-kemapanan, tesis-antitesis-sintesis, hasilnya? masyarakat malas, tak puas, yang sudah hancur, sebagaimana Uni Soviet pada 1991
Sub-sistem ekonomi kapitalisme yang menjadi andalan ideologi sekuler, saat ini kita lihat bertumpu pada perkara-perkara yang bertentangan dengan Islam. Jantungnya adalah riba, dan darahnya adalah ekonomi derivatif yang bertumpu pada gharar (ketidakpastian) dan spekulasi, penipuan dan perjudian.
Padahal Allah sudah mengingatkan bahwa ekonomi yang dibangun atas dasar riba ini limbung, layaknya orang yang kemasukan setan
"Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila" (QS 2: 275)
Bahkan Allah mengumumkan akan memerangi pada siapapun yang masih mengambil riba, atau bahkan ridha dengan sistem riba
"Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu" (QS 2:279)
Tidak hanya itu, kapitalisme ini juga menjadi biang dari kerusakan lainnya, karena negara dalam sistem kapitalisme ini hanya menjadi penjamin kebebasan bagi para pemodal untuk menguasai apapun yang mereka mau, caranya, pemodal inilah yang memodali para penguasa untuk berkuasa dalam sistem demokrasi yang high-cost dan low-impact, pada giirannya, penguasa-penguasa ini akan menentukan hukum sesuai dikte sponsornya si pengusaha dan pemodal ini.
dari sinilah cikal bakal korupsi, penguasa naik dengan biaya yang tak sedikit, untuk balik modal darimana lagi bila bukan memanfaatkan kekuasaannya?
Sistem Khilafah berbeda dengan kedua ideologi yang tersebut diatas, Islam menjadikan akidah Islam sebagai dasar ideologinya. karenanya sistem perekonomian pun dibangun dari dasar ketakwaan, berdasar Al-Qur'an dan contoh dari Nabi Muhammad saw.
Jantung sistem ekonomi Islam bukan riba, namun Baitul Mal. Islam memberikan kebebasan bagi individu untuk sebanyak-banyaknya menguasai barang-barang yang Allah bolehkan untuk individu, disaat yang sama Islam membatasi individu untuk menguasai dan memonopoli barang-barang yang diperlukan atas umum seperti barang tambang, sungai, jalan dan sebagainya. Islam berlaku adil bagi semua
Dalam Islam penguasa juga bukan dipilih untuk menjalankan hukum dari rakyat, tapi rakyat mengangkat penguasa untuk menerapkan hukum yang paling adil, yaitu hukum Allah atas mereka. Sehingga tak ada orang yang mau berebut menjadi penguasa, karena penguasa adalah pelayan. Sebagaimana Rasulullah, bila ummat kenyang dia yang terakhir kenyang, bila ummat lapar maka dia yang pertama lapar
Hal semisal ini hanya ada dalam sistem Islam, dan Khilafah yang telah diwariskan Nabi saw bagi ummatnya, sistem yang menyejahterakan tanpa merusak akhlak. Sistem yang penuh kebaikan.
Hanya Khilafah yang mampu memangkas riba dan menyuburkan jual beli, menghentikan korupsi dan melancarkan sedekah, dan tentu sudah ada buktinya selama 1300 tahun, mulai dari Khilafah Umayyah, Khilafah Abassiyyah, sampai Khilafah Utsmaniyyah, yang sudah merasakan kedahsyatan sistem ekonomi Islam. Sistem yang diridhai Allah Swt.
buat mahasiswa dan pelajar, yuk berkontribusi terhadap perjuangan penegakan Syariah dan Khilafah, hadiri acara "Indonesia Congress of Muslim Students 2014"
Acara Puncak ICMS 2014 Jakarta
2 November di Depan Istana Merdeka
Daftarkan diri Anda di http://goo.gl/pQNBuj #YukNgaji di http://hizbut-tahrir.or.id/gabung/
info: https://www.facebook.com/icms14
Komentar
Posting Komentar