HIZBUT TAHRIR ANTI NKRI ?
Mereka berkata :
" Hizbut tahrir anti NKRI ..!!."
Kami berkata :
" Hizbut Tahrir ingin taat patuh 100 % pada Allah SWT dengan ingin menerapkan seluruh syariat yang telah diturunkan Allah kepada umat Islam melalui tegaknya daulah Khilafah, negara yang menjadikan syariat Islam sebagai aturan kehidupan individu, masyarakat, dan bernegara."
Nah sekarang mau bawa kemana ?
Jika ada satu larangan, maka yang perlu kita khawatirkan adalah konsekwensi dari melanggar larangan tersebut. Tentu disini yang harus kita lihat, siapakah yang akan memberi hukuman bagi si pelanggar.
Hizbut Tahrir anti NKRI. Ini sebenarnya bukan tuduhan tepat, karena kami bukan anti NKRI, tapi anti pada sistem yang diterapkan oleh NKRI. Karenanya upaya kami bukanlah menghancurkan NKRI, tapi mengganti sistem yang diterapkan NKRI.
Tuduhan paling pas adalah Hizbut Tahrir anti sistem dan aturan kehidupan yang datangnya dari kafir penjajah, Sekulerisme-Demokrasi- Kapitalisme yang kini diterapkan di NKRI. Ini bukan cuma penolakan hanya karena sentimen keagamaan. Penolakan kami juga dengan penelaahan secara ilmiah dan bukti-bukti yang sudah banyak bertebnaran bahwa sistem ini adalah sistem bobrok, rusak dan merusak. Umat Manusia akan terus semakin jatuh dalam kegelapan jika tetap menerapkan sistem ini.
Namun jika tetap kami dianggap anti NKRI, maka konsekwensi dari pelanggaran ini akan mendapat hukuman dari pemerintah NKRI. Artinya akan dapat hukuman dari manusia. Hukuman disini, maksimal hanyalah hukuman dunia. Maksimal hukuman mati, Ketika si terhukum sudah mati, maka tidak ada lagi upaya yang bisa dilakukan penghukum untuk memperpanjang atau menambah hukuman.
Nah, bagaimana dengan menolak penerapan syariat Islam yang berasal dari Allah SWT untuk diterapkan secara kaaffah ? Konsekwensinya jelas akan mendapat hukuman dari Allah SWT. Artinya, bukan dapat hukuman dari manusia, melainkan dapat hukuman dari Tuhan Pencipta manusia. Tahu hukuman dari Allah ? Di dunia berupa kesulitan, kerusakan dan kegelisahan. Bukankah hukuman di dunia ini juga akan berakhir jika seseorang itu mati ? Ntar dulu. Masih ada hukuman lainnya yaitu hukuman di akhirat. Penolak syariat Islam ini akan dijebloskan ke dalam api neraka. Mereka mendapat siksa yang berat, namun tidak akan pernah bisa mati, sehingga selamanya, tidak terbatas waktunya mereka akan menahan siksa terus menerus, karena Allah SWT mengatakan penduduk neraka karena kekufuran (menolak aturan dari Allah SWT) khalidina fin-nar abada-mereka kekal di dalam neraka selama-lamanya.
Jadi biarlah kami disebut sebagai anti NKRI, asal kami bukan anti Syariat Islam yang berasal dari Allah SWT. Jikapun kami di aniaya manusia dalam ketaatan kami ini, ini justru akan menambah kemuliaan kami di mata Allah SWT, dan akan semakin memperbesar peluang kami meraih jannah dan terhindar dari api neraka.
Ini jelas jadi perkara antara takut pada manusia atau takut pada Allah SWT. Jadi yang menyatakan NKRI harga mati dan karenanya menolak Syariat yang datangnya dari Allah SWT, tidak usah cemaskan kami. Cemaskanlah diri anda saat berhadapan kelak dengan Hakim Paling Agung, Allah SWT di yaumul hisab.
Komentar
Posting Komentar