PUISI DI TANGGAL 3 MARET
Oleh : Prof. Dr. Ing, Fahmi Amhar Bagi banyak manusia 3 Maret adalah hari-hari biasa Seperti hari-hari lainnya Padahal itu hari malapetaka dunia bukan cuma untuk umat Islam saja. 3 Maret 1924 memang telah berlalu lama Sejak hari itu umat Islam tak lagi punya pemimpin sedunia Sejak itu mereka tak lagi mampu merahmati alam mayapada Persatuan umat tinggal fatamorgana Disekat-sekat nasionalisme negara bangsa. Tak terbayangkan ada “Jalan al-Khawarizmi” di tengah kita Karena penemu aljabar itu hidup di Uzbekistan sana Tak ada juga “Salahuddin al-Ayubi” jadi nama lapangan kita Karena pengusir tentara Salib itu ada di Mesir sana Padahal mereka orang-orang hebat nenek moyang kita. 3 Maret 1924 memang gerbang ke tak berdaya Setelah sekian abad sehasta demi sehasta Umat Islam mengalami kemunduran jiwa Ketika mereka mulai takut mati dan makin cinta dunia Meski jumlahnya bermilyar tapi bagai buih di samudra. Puluhan juta umat Islam punya tentara bersenjata Tapi tak